8.25.2017

Mewarisi Sifat Murah Hati

Ayat emas : Matius 7:16 (TB)  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

Pernahkah kita melihat pohon mangga berbuah kedondong? Atau mungkin pohon durian berbuah duku? Tentunya tidak pernah seperti itu, respon pertama kita akan berkata aneh, tidak normal, tidak wajar, dsb. Pohon mangga seharusnya berbuah mangga, pohon durian berbuahkan durian, pokok anggur berbuahkan anggur.

Sama halnya dengan anak Tuhan, seharusnya anak-anak Tuhan mewarisi sifat-sifat Tuhan. Perhatikan Lukas 6:33, 36 (TB)  Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.

Kemurahan hati adalah salah satu sifat dari Tuhan. Kasih-Nya, anugerah-Nya, belas kasihan-Nya tidak berdasarkan hal-hal baik yang kita lakukan. Kebaikan Tuhan murni, tidak memerlukan alasan, sempurna, mengasihi bahkan kepada orang yang membenci-Nya, memulihkan orang-orang yang melukai-Nya, menyelamatkan orang-orang yang telah menyalibkan-Nya!

Kemurahan hati Tuhan telah memulihkan kehidupan manusia, dan kemurahan hati inilah yang harus kita miliki. Bukan supaya kita masuk surga, tetapi supaya orang lain mengenali identitas kita sebagai anak Allah. Anak yang mewarisi sifat Bapa-Nya.

Kata motivasi : Bermurah hatilah, sama seperti Bapamu yang juga murah hati!

Penulis : Daniel Raharjo.

0 comments:

Post a Comment