8.25.2017

Ketekunan Berbuah Manis.

Ayat emas : Yakobus 1:2-4 (TB)  Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Membaca ayat di atas terasa ada yang menarik. Bagaimana mungkin seseorang didorong untuk merasa bahagia ketika sedang mengalami pergumulan, pencobaan, permasalahan hidup? Harus bahagia dalam keadaan yang sedemikian? Sulit rasanya!

Tetapi sebenarnya, maksud dari perkataan di atas adalah sebuah hikmat yang akan membuat kita senantiasa kuat menjalani kehidupan. Mengapa demikian? Ya, ayat di atas mengajar kita untuk mempercayai Allah sepenuhnya, total, tanpa ragu sedikitpun! Bahwa Tuhan sangat mengasihi anak-anakNya, dan Tuhan rindu memberikan yang baik bagi anak-anakNya, bahkan yang terbaik! Jika kita mampu menyadari hal ini, maka kita akan sampai pada satu pengertian, bahwa permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita adalah untuk melatih ketekunan kita.

Ketekunan inilah simbol dari iman, pengharapan bahwa Tuhan sedang berkarya. Bahkan, ketekunan ini bagian dari proses Tuhan, bagian dari rencana Tuhan, ketika buah ketekunan itu matang, sampai pada waktunya Tuhan, kita akan menuai hasilnya. Tuhan menginginkan kita menjadi sempurna, utuh/diberkati dalam jasmani dan rohani, dan menerima janji Tuhan bahwa kita tidak akan kekurangan suatu apa pun!

Kata motivasi : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati, tetap tekun dalam proses yang sedang kita alami, nantikan janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita!

Penulis : Daniel Raharjo.

0 comments:

Post a Comment