1.24.2012

Memahami Momentum

“Doing the best at this moment puts you in the best place for the next moment.” - Oprah Winfrey

Sebut saja NN, seorang yang memiliki suara merdu dan ingin menjadi penyanyi. Dia pernah mencoba untuk menjadi penyanyi profesional bahkan memiliki album sendiri. Tetapi ternyata perjuangannya sangatlah berat, dan dia pernah gagal. Sampai suatu saat, dia mengikuti acara ajang unjuk bakat menyanyi di salah satu stasiun televisi (inilah yang dinamakan momentum). NN termasuk kontestan dengan pendukung terbanyak, karena memang dia memiliki suara yang merdu. Pada akhir kompetisi ternyata NN keluar sebagai pemenang pertama. Dan visinya untuk memiliki album rekaman pribadi dapat terwujud. NN mampu meraih sesuatu yang diimpikannya, karena NN mampu mensinergikan talentanya dengan Momentum yang terjadi. Sesuatu yang sebelumnya tidak mampu diraihnya, pada akhirnya mampu diraihnya karena adanya Momentum.

Lalu, apa sebenarnya Momentum itu? Momentum adalah saat, kondisi, keadaan yang memiliki potensi untuk memampukan kita meraih suatu keberhasilan. Momentum memampukan kita meraih sesuatu yang sebelumnya tidak mampu kita raih.

Fear of Risk?

Hidup penuh dengan resiko? "Pasti!"

Dalam setiap keputusan yang kita ambil, pasti ada unsur resiko. Yang membedakan adalah "tingkat resiko"-nya, besar atau kecil? Namun, pasti tetaplah mengandung resiko.

Tidak semua orang berani mengambil resiko. Ada berbagai macam alasan yang dapat diutarakan. Terlalu khawatir, tidak optimis, takut gagal, dan masih banyak alasan yang dapat diutarakan untuk menghindari resiko. Tapi sesungguhnya benarkah kita dapat hidup dengan selalu "menghindar" dari resiko? Saya pikir tidak. Resiko dan Keberhasilan bagaikan 2 sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan. Bila satu sisi mata uang tidak ada, maka uang itu tidak dapat dipergunakan. Seperti itulah halnya kehidupan kita. Jikalau kita menghendaki keberhasilan namun menghindari resiko, maka laksana mata uang tadi, hal itu adalah "mustahil" untuk dapat dilakukan.