3.17.2012

Pikiran adalah Kemudi

Dearly beloved,
  
“The positive thinker sees the invisible, feels the intangible, and achieves the impossible.”
Saya sangat menyukai kutipan di atas. Seorang yang berpikir positif mampu melihat yang tidak terlihat, mampu merasakan yang tidak kentara, dan mampu meraih yang tidak mungkin/mustahil. Apa yang tertuang dalam kutipan di atas sepertinya terasa mudah, bahwa pencapaian-pencapaian tadi semua berawal dari pikiran kita. Ya! Pikiran kita ternyata mampu menjadi kemudi dalam kehidupan kita. Seperti kemudi, yang kecil ukurannya tetapi mampu mengarahkan seluruh badan kapal. Ketika badai dahsyat terjadi, seorang nahkoda yang lihai akan diuji kelihaiannya memegang kendali. 

Tuhan tidak pernah menjanjikan kehidupan kita akan aman tanpa badai, tetapi Tuhan menjanjikan keikutsertaannya dalam hidup kita ketika badai terjadi. Kemanusiaan kita cenderung memakai pikiran kita laksana kemudi yang buruk, yang selalu merespon badai hidup dengan pemberontakan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, bahkan kehancuran. Tetapi jikalau kita mau menyerahkan diri kita kepada Tuhan, Tuhan yang akan melatih kelihaian kita dalam mengarungi badai. Tuhan sendiri yang menyertai kita, kuasa-Nya akan menaklukan kecenderungan negatif  kita dan mengambil alih pikiran kita untuk sehati dengan Kristus. Kedekatan kita dengan Tuhan akan membentuk pola pikir yang positif. Pola pikir yang akan merespon setiap masalah dengan sikap positif. Sekali lagi, bukan karena kita yang hebat, tetapi karena Kristus tinggal di dalam kita yang memampukan kita merespon setiap badai dengan baik.

Pikiran adalah kemudi, pergunakan dengan baik maka kehidupan akan bersinar, pergunakan dengan buruk kehancuran terjadi.
Regards,
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." - Filipi 4 : 8

0 comments:

Post a Comment