3.27.2012

Dekat Namun Jauh

“Para pemimpin haruslah cukup dekat berhubungan dengan yang lain, tetapi cukup jauh di depan untuk memotivasi mereka.” - John C. Maxwell

Sekalipun judul tulisan saya kali ini “Dekat namun Jauh” tetapi bukan berarti saya akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan cinta (maaf membuat Anda kecewa..hehe). Memang bukan hal yang berkaitan dengan kehidupan asmara, namun masih berkaitan dengan hubungan antar personal. Bukan antara sepasang kekasih, tetapi hubungan antara pemimpin dan orang-orang yang dipimpin. Lho? Mungkin Anda mulai bertanya-tanya. Mengapa hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin dikatakan dekat namun jauh? Mari kita bahas bersama- sama.

Yang pertama, Dekat. Para pemimpin haruslah cukup dekat dengan orang-orang yang dipimpinnya. Kedekatan ini berbicara tentang kenyamanan, kepercayaan, ketaatan, dan kesetiaan. Seorang pemimpin dapat dikatakan menjadi pemimpin yang berhasil, apabila orang-orang yang dipimpinnya dengan rasa nyaman, mempercayai, mentaati bahkan setia tanpa adanya paksaan sedikitpun. Pengaruh seorang pemimpin yang mampu mancapai pengakuan seperti ini hanya dapat diperoleh dari adanya hubungan yang dekat dan intens kepada orang-orang yang dipimpinnya.


Kedua, Jauh. Sekalipun ini adalah antonim dari prinsip sebelumnya, bukan berarti kedua prinsip ini bertentangan. Justru kedua prinsip ini harus berjalan beriringan. Seorang pemimpin haruslah cukup jauh di depan pengikutnya untuk memotivasi mereka. Mereka yang berada di bawah kepemimpinan seseorang akan sangat menghormati pemimpin yang secara praktek telah terbukti dengan baik dalam menjalankan prinsip-prinsip yang ditetapkannya. Misal, bagaimana mungkin kita dapat meminta bawahan kita untuk datang bekerja tepat waktu, sementara kita sendiri datang terlambat. Bagaimana bisa kita menuntut orang lain untuk bekerja keras, sementara diri kita bermalas-malasan. Pemimpin harus melalui terlebih dahulu dan siap menjalankan dengan sempurna segala prinsip-prinsip yang akan diajarkan sebelum dia mengajarkan hal itu kepada pengikutnya.

Apapun posisi Anda hari ini - manajer, supervisor, ketua organisasi, koordinator, bahkan pemimpin dalam keluarga sekalipun – harus mulai mencoba menjalankan kedua prinsip ini. Berusaha membina sebuah hubungan yang dekat dengan orang-orang yang kita pimpin, namun juga berada jauh di depan mereka untuk memberi teladan dan memberikan motivasi.

0 comments:

Post a Comment