3.16.2012

Life's too Short

Dearly beloved,

Selalu ada awal dan akhir untuk segala sesuatu. Kelahiran adalah awal dari perjalanan kehidupan seorang manusia, sementara kematian adalah akhirnya. Namun kematian seseorang di dalam Tuhan menjadi awalan yang baru kehidupan yang kekal bersama-sama dengan Tuhan. 

Hidup di dunia terlalu singkat. Kehidupan akan menjadi sangat menyedihkan apabila dalam hidup kita yang singkat ini kita hanya hidup untuk diri kita sendiri, segala sesuatu berpusat pada egoisme masing-masing. Sebaliknya, kehidupan akan memiliki warna yang menakjubkan ketika kita mengijinkan diri kita dipakai oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama. Apakah kita harus melakukan sesuatu yang besar untuk menjadi berkat? Sama sekali tidak! Mother Theresa pernah berucap, “It's not how much we give but how much love we put into giving.” Bukan seberapa besar jumlah yang kita beri, tetapi seberapa besar kasih kita saat memberi. Lakukan hal-hal sederhana dengan kasih yang luar biasa, maka hidup kita akan menjadi inspirasi bagi dunia.

Tulisan ini didedikasikan untuk ci Iring, seorang keluarga di dalam Kristus, inspirasi dalam semangat, panutan dalam iman. Hidupmu, semangatmu, dan imanmu akan selalu menginspirasi kami. Sampai jumpa di Sorga ci, dalam kekekalan yang penuh damai bersama-Nya. We love u so much!

Regards,
"Janganlah membiarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Sebaliknya, hendaklah engkau menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam percakapanmu dan kelakuanmu, dalam cara engkau mengasihi sesama dan percaya kepada Yesus Kristus, dan dengan hidupmu yang murni."
1 Timotius 4 : 12

0 comments:

Post a Comment