2.21.2017

Masih Muda, Mikir Pensiun?

Hasil riset dari LIMRA (Life Insurance and Marketing Research Association) menunjukkan hasil yg mencengangkan! Dikatakan bahwa, hanya 5% dari 100 org, artinya hanya 5 org yg sewaktu disurvey masih berusia 25 tahun, setelah 40 thn kemudian, ketika berusia 65 thn (riset diadakan selama 40 thn!) dinyatakan memiliki keadaan yg baik utk pensiun.

Apa yg terjadi pada 95 orang lainnya. Berikut adalah statistik hasil surveynya :
49 org hidup di panti jompo.
29 org sdh meninggal dunia.
12 org punya bisnis, tapi bangkrut.
5 org masih hrs bekerja keras.

Dari hasil survey ini, ada dua kemungkinan yg bisa terjadi pada org-org yg gagal menjalani pensiun yg diharapkan. Kemungkinan pertama, org-org ini TIDAK memiliki perencanaan keuangan di usia muda. Mereka beranggapan bahwa hidup ini mengalir seperti air, tanpa menyadari inflasi yg terus meningkat berbanding terbalik dgn kekuatan bekerja yg semakin menurun. Kemungkinan yg kedua, mereka PUNYA perencanaan keuangan, tetapi GAGAL mengakomodasi kebutuhan yg sebenarnya diperlukan.

Oleh karena itu, perencanaan keungan itu PENTING! Bahkan selagi muda, sangat perlu untuk mempersiapkan keuangan kita dengan baik! Dengan harapan, sewaktu memasuki usia pensiun kita dapat memasuki fase keuangan mandiri, siap secara finansial.

OJK sendiri menyarankan utk setiap warga negara memiliki Dana Pensiun. Baik DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) yaitu yg dipersiapkan perusahaan tempat kita bekerja. Ataupun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yg diupayakan secara mendiri oleh kita melalui jasa keuangan yg tersedia di masyarakat. Salah satunya, yg memiliki manfaat sangat baik dlm mempersiapkan Dana Pensiun adalah jasa keuangan Asuransi Dana Pensiun.

Kenapa Asuransi Dana Pensiun?

1. Karena setiap orang PASTI ingin memiliki masa pensiun yg berkualitas! Tidak lagi bekerja keras utk hidup, tetapi tinggal menikmati hasil kerja keras sewaktu produktif dan hasil dari perencanaan keuangan.

2. Karena tidak semua perusahaan tempat kita bekerja mempersiapkan dana pensiun dengan baik. Terutama para profesional dan wiraswasta, sebagai profesional dan pengusaha, tidak ada perusahaan yg menjamin dana pensiunnya. Oleh karena itu para pengusaha/wiraswasta harus mempersiapkan dana pensiunnya secara mandiri.

3. Karena inflasi yg semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jika, kita tidak mengantisipasi dari sekarang, maka kita akan terkaget-kaget melihat nilai uang kita di masa depan yg semakin kecil dimakan oleh inflasi.

4. Karena adanya resiko yang setiap hari ada mengancam para penafkah keluarga. Resiko-resiko seperti sakit, sakit kritis, cacat tetap, bahkan resiko meningga dunia. Dengan asuransi dana pensiun, maka apabila terjadi resiko-resiko tadi, dana pensiun yang sdh direncanakan tetap diberikan kepada keluarga, tanpa keluarga harus melanjutkan pembayaran premi asuransinya.

Beberapa hal di atas semoga mampu membuka pemikiran kita untuk mulai mempersiapkan dana pensiun kita sedini mungkin. Masih muda namun sudah memikirkan mengenai dana pensiun adalah cara berpikir orang yg cerdas finansial. Mari kita mulai merencanakan keuangan kita dengan baik, untuk masa depan yg berkualitas, memiliki pensiun yg mandiri dan sejahtera!

Salam Literasi Asuransi!
Best regards,
Daniel Raharjo, S.Kom.
Unit Manager
Prudential Life Assurance

*Gunakan tombol share/bagi*
*Budayakan share tulisan dengan etika*
*Jika ingin copy/paste wajib menuliskan nama penulis*
*Pencurian karya intelektual adalah tindakan melawan hukum*

0 comments:

Post a Comment