3.01.2014

Jangkau Anak Muda

Usia muda menjadi usia yang penuh idealisme pribadi. Idealisme yang terbentuk di komunitas mana seorang muda itu bertumbuh. Jika ia bertumbuh dalam komunitas pendidikan maka idealismenya mengarah kepada bidang akademis. Jika ia bertumbuh dalam komunitas seni, idealismenya berkutat pada pandangan-pandangan seni dalam lingkungannya. Jika ia bertumbuh dalam komunitas yang positif, tentunya idealisme akan membawa dampak yang baik pula. 

 Akan tetapi, kenyataan hari ini, banyak anak muda yang memilih untuk ambil bagian dalam komunitas-komunitas yang justru membawa pengaruh buruk bagi dirinya, keluarganya, lingkungannya, bahkan dampak yang memprihatinkan bagi masa depannya. Artinya, komunitas akan sangat memiliki peranan bagi kehidupan generasi muda.

Gereja harus menjadi jawaban bagi kebutuhan anak muda akan sebuah komunitas yang meyenangkan sekaligus membawa pertumbuhan rohani. Generasi muda harus diselamatkan! Anak-anak muda harus dijangkau! Dunia sudah mengincar generasi ini, bahkan tawaran-tawaran yang dibawa oleh dunia bisa menjadi sangat menggiurkan bagi generasi muda. Jika gereja, tidak bergerak untuk menarik generasi ini, maka gereja terancam kehilangan generasi mudanya.

Komunitas pemuda dalam gereja harus menarik di mata anak-anak mudanya. Menarik bukan berarti gereja harus menghilangkan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan. Sama sekali tidak! Tetapi, komunitas/wadah bagi generasi muda di gereja harus mampu menarik perhatian anak muda untuk ikut serta di dalamnya.

Dari pengalaman pribadi saya, selama melayani rekan-rekan remaja dan pemuda, sesungguhnya generasi ini penuh dengan kreatifitas yang menakjubkan! Kreatifitas yang butuh disalurkan. Sekali mereka menemukan bahwa komunitasnya dalam gereja sangat menyenangkan maka mereka akan bertumbuh luar biasa!

Ada enam hal yang menurut pengalaman saya dapat memotivasi generasi muda untuk mau terlibat dalam komunitas muda dalam gereja.

1. Komunitas Persekutuan Muda Harus HIDUP! 
Sebuah tanaman yang sekalipun akarnya tertanam dalam tanah namun tidak menunjukkan adanya kehidupan atau pertumbuhan maka akan menjadi tanaman yang mengecewakan pemiliknya. Sebuah persekutuan pemuda harus hidup! Hidup artinya suasana di dalam persekutuan itu menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan. Tanda-tanda kehidupan bisa berupa aktivitas yang selalu ada (ajeg/konsisten), adanya tawa-canda, kepercayaan untuk saling bercerita tentang masalah pribadi, waktu yang dihabiskan bersama, dalam perkembangannya hidup dapat berarti adanya pertambahan jiwa/jumlah kedatangan.

2. KREATIFITAS, tidak sekedar AKTIFITAS!
Banyak persekutuan muda yang sepertinya aktivitasnya padat, bahkan dari hari Minggu sampai kembali ke hari Minggu lagi, artinya kegiatannya bisa menyita waktu setiap hari selama seminggu. Tetapi jumlah kedatangannya tidak mengalami pertambahan, bahkan ada yang cenderung semakin menurun. Nah, permasalahan berikutnya adalah anak muda sangat bosan dengan aktifitas, yang diperlukan generasi ini adalah penyaluran kreatifitas! Kreatifitas harus menjadi poin penting yang selalu dibahas oleh pengurus-pengurus persekutuan jika ingin persekutuannya hidup, dan terbukti memiliki tanda-tanda kehidupan. Kreatifitas dapat ditemukan di mana saja, yang diperlukan hanyalah kecermatan menemukan ide-ide kreatif yang tersembunyi di setiap hal yang kita jumpai sehari-hari.

3. PEMIMPIN Persekutuan Muda Harus Mampu Menjadi ROLE MODEL!
Banyaknya penyanyi/grup band/bintang film yang digandrungi oleh anak-anak muda menunjukkan bahwa remaja-pemuda membutuhkan role model dalam hidupnya. Seseorang yang dikagumi, seseorang yang tindak tanduknya berusaha untuk ditiru, yang menginspirasi kehidupan generasi ini. Komunitas persekutuan muda pun harus berusaha menjadi teladan yang baik, teladan yang menginspirasi anak muda untuk mau hidup mengikuti jejak pemimpin rohaninya. Kita tidak boleh mengalihkan pandangan generasi muda ini dari Tuhan, tetapi kita berusaha menunjukkan pada generasi ini bahwa seseorang yang hidup berkenan di mata Tuhan dan menjalin keakraban dengan Tuhan akan bertumbuh menjadi pribadi yang diberkati dan berdampak bagi lingkungannya. Tuhanlah yang memampukan! 


4. Persekutuan WAJIB MEMILIKI KEINTIMAN Dengan TUHAN!
Komunitas persekutuan ada sebagai pemuji dan penyembah Tuhan. Tuhan ciptakan manusia sebagai pribadi yang mampu menyenangkan dan memperkenankan hati Tuhan. Oleh karena itu, ketika persekutuan  dibangun di dalam sebuah keintiman dengan Tuhan, maka Tuhan akan menarik semakin banyak orang untuk tergabung dalam komunitas kita. Kesungguhan kita dalam doa dan penyembahan akan memberi atmosfir sorgawi di dalamnya. Generasi muda sedang memerlukan cinta, ada satu lubang besar dalam generasi ini yang hanya dapat dipuaskan oleh Kasih-Nya Tuhan. Tidak ada seorang yang mau terlepas dari dekapan Kasih Tuhan!

5. SETIA Dalam PERKARA KECIL, Untuk MEMPERBESAR KAPASITAS!
Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat bijaksana, yang memberikan kepercayaan kepada setiap hambaNya sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Seringkali yang menjadi permasalahan bukan karena Tuhan tidak mau menambah jumlah jiwa untuk tergabung dalam persekutuan kita. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah karena kapastias kita belum memadai untuk mengalami pertambahan jumlah kedatangan jiwa-jiwa. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk setia dalam mengerjakan bagian-bagian kita, sekalipun untuk sebuah perkara yang sangat sederhana. Jangan pernah bosan untuk tetap mengerjakan tugas kita dengan sebaik mungkin. Apabila tiba waktunya, Tuhan akan melihat pertumbuhan/perkembangan kapasitas kita, maka Tuhan akan membuka jalan untuk jiwa-jiwa datang kepada Tuhan melalui pertumbuhan dalam persekutuan kita.

6. BACK TO BIBLE!
Sebaik apapun prinsip-prinsip yang saya bagikan, tidak lebih baik dari prinsip yang terakhir ini. Ya! Back to Bible! Kembali kepada apa yang Tuhan inginkan, apa yang Tuhan kehendaki, apa yang telah dituliskan dalam Firman Tuhan. Kita melayani bukan untuk menunjukkan kepandaian yang kita miliki. Kita melayani bukan juga supaya kita diberkati Tuhan. Tetapi kita melayani karena Tuhan telah begitu luar biasa dalam hidup kita, dan kita ingin mengucap syukur melalui pelayanan kita. Maka, dalam mengerjakan setiap bagian pelayanan kita bagi Tuhan, kita harus kembali berpadanan pada yang Tuhan telah tuliskan dalam Firman-Nya!

Yohanes 15 : 5 "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Ya! Berbuah BANYAK!!! Tetaplah tinggal di dalam kasih karunia Tuhan!

Semoga apa yang saya tuliskan di atas, mampu menjadi berkat bagi setiap pemimpin muda yang membaca.
Mari kita Jangkau Anak Muda!
Selamatkan Generasi Ini!

Tuhan Yesus memberkati kita semua!
Best Regards,
Daniel Raharjo


0 comments:

Post a Comment