Pertanyaan di atas sering
kita dengar dari orangtua yg bertanya pada anaknya, atau bahkan sering
kita ajukan kepada anak kita sendiri. Kalau sudah besar, cita-citanya
ingin jadi apa, nak? Anak-anakpun dengan spontan akan menjawab,
“Dokter!”, “Pilot!”, “Arsitek!”, “Tentara!”, dst. Pemandangan yg sering
kita lihat, anak-anak akan memberikan jawabannya dengan cepat, spontan,
antusias, dan yakin.
Nah, sekarang, satu pertanyaan diajukan untuk para
orangtua yang bertanya tentang cita-cita anak-anaknya tadi. “Jika,
anak-anak kita sangat bersemangat tentang impiannya, apakah kita sudah
mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk mereka menjalani pendidikan
demi meraih cita-citanya?” Mari kita renungkan sejenak, apakah dana
pendidikan yg jumlahnya tidak sedikit itu, sudah mulai kita persiapkan
sedari sedini mungkin? Salah satu yang memiliki manfaat sangat bagus
dalam mempersiapkan dana pendidikan anak adalah melalui instrumen
asuransi dana pendidikan.
Mengapa kita harus mulai menyisihkan dana untuk mempersiapkan asuransi dana pendidikan?
1. Karena kita ingin memberi yang terbaik bagi anak-anak kita, dengan
menyediakan pendidikan yang terbaik untuk mereka. Sehingga, anak-anak
kita berkesempatan memperoleh kualitas kehidupan yang terbaik di masa
depan.
2. Karena adanya inflasi dana pendidikan. Jika hari-hari
ini biaya yang dibutuhkan untuk sekolah kedokteran anggap saja mencapai
400-500 juta, maka 10 tahun yang akan datang, sangat mungkin biaya
pendidikan kedokteran mencapai angka 1 milyar rupiah! Angka yang
fantastis!
3. Karena lebih ringan memulai menabung sedini
mungkin, sehingga kita memiliki jangka waktu yang lebih panjang sebelum
anak kita mencapai usia kuliah. Akan lebih ringan menabung dari anak
usia 5 tahun, karena masih memiliki waktu kurang lebih 12 tahun sebelum
mencapai usia kuliah. Dibandingkan dengan baru mulai menabung ketika
anak menginjak usia 13 tahun, hanya tersisa waktu 4 tahun sebelum mereka
kuliah.
4. Karena adanya resiko yang setiap hari ada mengancam
para penafkah keluarga. Resiko-resiko seperti sakit, sakit kritis, cacat
tetap, bahkan resiko meningga dunia. Dengan asuransi dana pendidikan,
maka apabila terjadi resiko-resiko tadi, dana pendidikan yang sdh
direncanakan tetap diberikan kepada keluarga, tanpa keluarga harus
melanjutkan pembayaran premi asuransinya.
Beberapa hal di atas
semoga mampu membuka pemikiran kita untuk mulai mempersiapkan dana
pendidikan putra-putri kita sedini mungkin. Sehingga anak-anak kita
mendapatkan yang terbaik untuk pendidikan dan kehidupan mereka kelak!
Salam Literasi Asuransi!
Best regards,
Daniel Raharjo, S.Kom.
Unit Manager
Prudential Life Assurance
*Gunakan tombol share/bagi*
*Budayakan share tulisan dengan etika*
*Jika ingin copy/paste wajib menuliskan nama penulis*
*Pencurian karya intelektual adalah tindakan melawan hukum*