Hasil riset dari LIMRA (Life Insurance and Marketing Research
Association) menunjukkan hasil yg mencengangkan! Dikatakan bahwa, hanya
5% dari 100 org, artinya hanya 5 org yg sewaktu disurvey masih berusia
25 tahun, setelah 40 thn kemudian, ketika berusia 65 thn (riset diadakan
selama 40 thn!) dinyatakan memiliki keadaan yg baik utk pensiun.
Apa yg terjadi pada 95 orang lainnya. Berikut adalah statistik hasil surveynya :
49 org hidup di panti jompo.
29 org sdh meninggal dunia.
12 org punya bisnis, tapi bangkrut.
5 org masih hrs bekerja keras.
Dari hasil survey ini, ada dua kemungkinan yg bisa terjadi pada org-org
yg gagal menjalani pensiun yg diharapkan. Kemungkinan pertama, org-org
ini TIDAK memiliki perencanaan keuangan di usia muda. Mereka beranggapan
bahwa hidup ini mengalir seperti air, tanpa menyadari inflasi yg terus
meningkat berbanding terbalik dgn kekuatan bekerja yg semakin menurun.
Kemungkinan yg kedua, mereka PUNYA perencanaan keuangan, tetapi GAGAL
mengakomodasi kebutuhan yg sebenarnya diperlukan.
Oleh karena
itu, perencanaan keungan itu PENTING! Bahkan selagi muda, sangat perlu
untuk mempersiapkan keuangan kita dengan baik! Dengan harapan, sewaktu
memasuki usia pensiun kita dapat memasuki fase keuangan mandiri, siap
secara finansial.
OJK sendiri menyarankan utk setiap warga negara
memiliki Dana Pensiun. Baik DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) yaitu yg
dipersiapkan perusahaan tempat kita bekerja. Ataupun DPLK (Dana Pensiun
Lembaga Keuangan) yg diupayakan secara mendiri oleh kita melalui jasa
keuangan yg tersedia di masyarakat. Salah satunya, yg memiliki manfaat
sangat baik dlm mempersiapkan Dana Pensiun adalah jasa keuangan Asuransi
Dana Pensiun.
Kenapa Asuransi Dana Pensiun?
1. Karena
setiap orang PASTI ingin memiliki masa pensiun yg berkualitas! Tidak
lagi bekerja keras utk hidup, tetapi tinggal menikmati hasil kerja keras
sewaktu produktif dan hasil dari perencanaan keuangan.
2. Karena
tidak semua perusahaan tempat kita bekerja mempersiapkan dana pensiun
dengan baik. Terutama para profesional dan wiraswasta, sebagai
profesional dan pengusaha, tidak ada perusahaan yg menjamin dana
pensiunnya. Oleh karena itu para pengusaha/wiraswasta harus
mempersiapkan dana pensiunnya secara mandiri.
3. Karena inflasi
yg semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jika, kita tidak
mengantisipasi dari sekarang, maka kita akan terkaget-kaget melihat
nilai uang kita di masa depan yg semakin kecil dimakan oleh inflasi.
4. Karena adanya resiko yang setiap hari ada mengancam para penafkah
keluarga. Resiko-resiko seperti sakit, sakit kritis, cacat tetap, bahkan
resiko meningga dunia. Dengan asuransi dana pensiun, maka apabila
terjadi resiko-resiko tadi, dana pensiun yang sdh direncanakan tetap
diberikan kepada keluarga, tanpa keluarga harus melanjutkan pembayaran
premi asuransinya.
Beberapa hal di atas semoga mampu membuka
pemikiran kita untuk mulai mempersiapkan dana pensiun kita sedini
mungkin. Masih muda namun sudah memikirkan mengenai dana pensiun adalah
cara berpikir orang yg cerdas finansial. Mari kita mulai merencanakan
keuangan kita dengan baik, untuk masa depan yg berkualitas, memiliki
pensiun yg mandiri dan sejahtera!
Salam Literasi Asuransi!
Best regards,
Daniel Raharjo, S.Kom.
Unit Manager
Prudential Life Assurance
*Gunakan tombol share/bagi*
*Budayakan share tulisan dengan etika*
*Jika ingin copy/paste wajib menuliskan nama penulis*
*Pencurian karya intelektual adalah tindakan melawan hukum*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment